Minggu, 20 Mei 2012

Pentingkah kita belajar organisasi?


Terima kasih telah mampir diblog ini. Sebelum menjawab pertanyaan ini kita harus tau dan paham dahulu apa itu organisasi.  Ehm, postingan sebelumnya telah dibahas mengenai organisasi/definisi organisasi dan pastinya agan-agan sudah mengerti dan paham dengan organisasi, hehe….baiklah kita kembali aja ke pokok pembahasan.
Jika menjawab pertanyaan itu, pastinya mempunyai jawaban YA, sangat penting belajar organisasi. kenapa? Itu merupakam pertanyaan selanjutnya. Mari kita mempelajari penjabaran dari jawaban itu.
Organisasi merupakan sebuah unsur utama (terlepas dari agama loh…hehe) sebagai pondasi manusia yang hakikatnya merupakan makluk sosial. Dimanapun kita berada kita diperhadapkan dengan orang-orang yang berlatar belakang berbeda seperti agama, suku bangsa, dan pendidikan. Nah, dari keanekaragaman inilah yang mendasari kita untuk belajar penguasaan diri(penekan egois) dan memahami berbagai karakter banyak orang sehingga kita dapat menciptakan sebuah keharmonisan walaupun terjadinya sebuah perbedaan latar belakang dan pola fikir.
Pemahaman dan kesadaran untuk mempelajari sebuah organisasi sangat penting dan diperlukan, kenapa? Organisasi merupakan sebuah bekal untuk melangkah kedalam dunia kerja, menjadi seorang karir atau wirausahawan. Seorang karir maupun wirausahawan tidak jauh berbeda, kita dituntut untuk dapat bekerja secara tim(team work) dan memimpin terutama menekan keegoisan untuk kemajuan bersama dari perusahaan tersebut. Pengetahuan organisasi akan membawa kita untuk paham bagaimana prosedur membuat perijinan wirausaha, pembuatan proposal untuk melakukan kerjasama atau sponsor dan lain-lain.
Dengan belajar organisasi kita akan dapat mengembangkan :



             Berikut adalah poin-poin yang perlu diperhatikan dalam pembelaranan organisasi :

1.      System thinking (berfikir sistem)
Setiap manusia mempunyai sebuah tujuan yang berbasis sistem sinergi atau bersinabungan meskipun hubungan itu tidak selalu nampak kasat mata.

2.      Personal mastery (penguasaan diri)
Disini kita dituntut mengali, mengenali dan mengembangkan potensi diri yang dimiliki oleh pribadi manusia yaitu sebuah disiplin komitmen, penguasaan diri, mengembangkan kesabaran, serta memandang sekitar secara objektif.

3.      Mental models (pola mental)
Setiap orang mempunyai mental dan cara pandang yang berbeda dan sering kali orang memandang dunia secara asumsi dengan apa yang dilihatnya. Oleh sebab itu setiap orang harus berfikir reflektif dan berusaha untuk memperbaiki  sudut pandang mengenai dunia sekitar untuk mengambil sebuah keputusan yang sesuai.

4.      Shared vision (visi bersama)
Organisasi berhasil mengabungkan beberapa karakter dan latar belakang berbeda yang memiliki sebuah tujuan dan rasa senasib. Visi bersama bukan merupakan visi keinginan organisasi tetapi visi bersama seluruh anggotanya.

5.      Team learing ( belajar beregu)
Belajar beregu telah memberikan jawaban yang lebih baik dibandingkan dengan kerja individual. Belajar beregu dapat diawali dengan berdialog dengan tujuan dapat memahami karakter-karakter masing-masing individu sehingga terjadi interaksi dan keharmonisan.

1 komentar:

Petualang Cnt mengatakan...

kok lg sebagian ri,......