Gambar
teknik adalah sebuah bahasa kerja/alat yang dipakai oleh seorang teknik dalam
menyampaikan informasi, ide atau gagasan dalam sebuah bahasa teknik yang kita
kenal dengan sebutan gambar teknik. Gambar yang dibuat hendaknya dapat dengan
tepat dalam penyampaian informasi, oleh sebab itu gambar teknik juga mempunyai
sebuah standarisasi.
Seorang
engineer dituntut untuk dapat membaca maupun menyampaikan sebuah informasi
melalui bahasa teknik. Dengan bahasa teknik maka kita dapat melakukan sebuah
kerja hanya dengan melihat gambar teknik misalnya bagaimana bentuk benda kerja,
berapa ukuranya, bagaimana proses pengerjaannya, menggunakan bahan apa, maupun
berapa toleransi yang diberikan dan sebagainya.
Dahulu kala orang menyampaikan sebuah informasi berupa
gambar yang dibuat secara manual dengan kata lain penggambaran secara manual
dengan kertas millimeter maupun kertas gambar A4, A3, A2, A1 maupun A0. Dengan
perkembangnya zaman, maka terciptalah sebuah software-software gambar yang dapat membantu kita untuk mudah dan
cepat dalam penyampaian informasi walaupun informasi yang akan disampaikan
banyak. Berikut adalah beberapa software
gambar yang biasa digunakan para engineer dalam desain yaitu : AutoCad, Catia,
Pro Engineer, Autodesk (Inventor) dan masih banyak lainnya.
Sebelum kita mempelajari software diatas, alangkah
baiknya kita paham terlebih dahulu aturan aturan menggambar yang biasa
digunakan. Dibawah ini akan membahas sebuah aturan-aturan/standar gambar teknik.
Yok, kita mengulas bersama-sama mengenai aturan gambar
teknik.
1.
Garis
Dalam
gambar teknik digunakan beberapa gambar teknik yang mana masing –masing garis tersebut
mempunyai sebuah arti. Macam-macam garis tersebut adalah :
a. Garis nyata ________________ digunakan
untuk menggambar benda nyata dan biasanya ketebalan yang digunakan adalah 0.50
mm.
b. Garis putus putus --------------------
digunakan untuk menggambarkan benda benda yang tidak kelihatandan biasanya
ketebalan garis yang digunakan adalah 0.30 mm.
c. Garis bertitik - . - . - . - . - . - . -
. - . - . – digunakan untuk menggambarkan garis sumbu, lingkaran jarak, garis
simetris, bagian benda yang terletak didepan bidang potong dan biasanya
ketebalan garis yang digunakan adalah 0.20 mm.
d. Garis nyata tipis________________
digunakan untuk menggambarkan garis bantu, garis ukur, garis batas gambar yang
berdampingan, garis potongan dan garis arsiran. Garis ini biasanya menggunakan
ketebalan garis 0.20 mm.
2.
Ukuran huruf
Tinggi huruf biasanya yang digunakan
untuk penggambaran adalah 3 mm.
3.
Lambang dan ukuran kertas gambar
Lambang
|
A0
|
A1
|
A2
|
A3
|
A4
|
P x L
|
841x1189
|
594x841
|
420x594
|
297x420
|
210x297
|
Garis tepi
jepit
|
25
|
25
|
25
|
25
|
25
|
Tanpa tepi
jepit
|
20
|
20
|
10
|
10
|
10
|
4.
Aturan memberi ukuran
a. Lambang diameter Ø diberikan pada benda
yang pada dasarnya bulat tetapi gambar yang kita tampilkan tidak bulat, missal
: gambar poros dibawah ini.
b. Lambang h7 adalah jenis contoh nilai
kekasaran yang biasa digunakan pada benda yang berpasangan pada poros sedangkan
pada lubang biasanya digunakan H6. Jadi yang membedakan adalah lambang h kecil
dengan H besar.
c. Lambang plus minus ± adalah lambang
toleransi yang diperbolehkan.
dibawah ini adalah contoh gambar yang diberikan ukurannya.
Poros bertingkat |
Bagaimana
agan-agan, sudah paham dengan beberapa aturan gambar teknik, hehehehe……
Semoga bermanfaat ya…….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar